Catatan Energi Jotrii

Pada awalnya, tujuan saya Ngeblog hanya untuk menyimpan data,catatan harian, tugas kuliah dan file file lain yang bisa saya ambil di manapun , kapanpun karena saat itu saya belum punya Laptop. Komputer Kantor dan Warnet jadi Andalan saya untuk kerja.

Sekarang, dari Hobi Ngeblogger ini saya bisa dapat penghasilan tambahan. Alhamdulillah.

Kalo Tulisan Tulisan saya ada yang bermanfaat boleh dipraktikan, dibagikan. Kalo nggak ada skip aja. Simple.

Kritik dan saran Hubungi nomor WA 081138886999

Minggu, 05 Mei 2024

MENGENDALIKAN DUNIA vs DI KENDALIKAN DUNIA

MENGENDALIKAN DUNIA vs DI KENDALIKAN DUNIA

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد 
Bapak Ibu dan Teman Teman Yang Lapang Hati Lapang Rezeki, 🤗
Banyak orang menyakini, uang adalah segalanya, karena segala sesuatu memerlukan uang, uang adalah kekuasaan. Sehingga banyak orang berbondong-bondong mencari uang dan mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Itu sebenarnya aturan duniawi.

Uang (dunia) bisa merubah perilaku manusia. Pada saat mereka memiliki banyak uang, anak muda bisa mengendalikan orang tua. Orang bodoh bisa mengendalikan orang pintar. Orang tak berpendidikan bisa mengendalikan para sarjana.

Bahkan uang tidak mengenal saudara, karena masalah uang, persaudaraan bisa putus karena uang. Uang sudah bisa mengatur manusia BUKAN manusia yang mengatur uang. Karena sudah banyak orang tanpa sadar sudah menuhankan uang. Ini masalah besarnya.

"Uang bisa mengatur manusia, BUKAN manusia yang mengatur uang".

Sebenarnya bukan uang yang membuat seseorang menjadi kaya, tetapi sebenarnya "karma" (tindakan) mereka yang membuat mereka menjadi kaya atau miskin.

Semua orang selalu berharap memiliki nasib yang jauh lebih baik, mendapatkan kekayaan, uang yang melimpah, hidup bahagia dan hidup sejahtera, tetapi karmanya atau perbuatannya belum tentu membuahkan hal yang mereka inginkan. Banyak orang lupa "ilmu tabur tuai" atau "hukum sebab akibat".

"Ingat, kita berada di alam asbab, sebab akibat. Dalam ilmu fisika, ini ilmu aksi reaksi. Dalam ilmu biologi, ini ilmu tabur tuai".

Seharusnya, jika mereka berharap nasibnya akan berubah menjadi lebih baik, maka yang harus di perhatikan dan di lakukan adalah memperbanyak menebar kebajikan terlebih dahulu. Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan terlebih. Ini hal yang logis dan alamiah.

Semua orang, hanya menikmati buah (menuai) dari karma atau perbuatan yang pas "jatuh tempo" mereka memanen.

Ingat, uang, rezeki atau kekayaan itu adalah cuma titipan. Kita tidak punya hak miliki, hanya hak pakai untuk menikmati.

Ingat, semua orang terlahir dengan tangan kosong dan nanti di saat matipun dengan tangan kosong juga. Tetapi banyak orang selama hidup di dunia, banyak orang berusaha untuk memenuhi kedua tangannya dengan uang dan uang. Seolah-olah mereka bisa memilikinya.

"Penyakit manusia itu keserakahan dan ketakutan". (Robert T Kyosaki).

Takut tidak kebagian rezeki dan serakah mengumpulkan uang sampai enggan berbagi atau menyalurkan harta titipan dari Tuhan-nya.

Ada yang bilang "sugih tanpo bondo". Itu artinya kekayaan sesungguhnya bukan terletak dari jumlah kekayaan secara fisik. Tetapi kaya sesungguhnya adalah kekayaan yang ada di dalam hati, kata Nabi.

Seharusnya kita lebih percaya diri, dengan kedua tangan kosong dan juga dengan hati yang kosong untuk berkeinginan memiliki harta (dunia).

Dalam ilmu kesadaran justru kita nanti akan banyak belajar ilmu menuju ke "titik nol". Penyebutan lainnya, kembali ke fitrah, kembali seperti bayi baru lahir, kembali ke diri yang murni, kembali ke keadaan zero limit, kembali ke keadaan suci bersih dan seterusnya. Isi itu kosong, kosong itu isi.

"Karena itulah satu-satunya jalan penyebab kesempurnaan hidup setiap orang".

Jadilah orang yang lebih bijaksana, agar kita tidak dikendalikan oleh uang (dunia) tetapi kendalikan lah uang (dunia), agar kita tidak diatur oleh dunia yang fana ini lagi.

Biarkan uang bekerja untuk kita, bukan kita bekerja untuk uang. Jangan terlalu lama diperbudak oleh uang (dunia). Sadarlah. Inilah sebenarnya letak pengetahuan kerja adalah ibadah. Bekerja, berdagang atau berbisnis bukanlah sarana untuk pencarian rezeki. Karena rezeki kita sudah ada yang memikirkannya.

Sepakat ?

Butuh Konsultasi / Bimbingan Program Ulang Pikiran Bawah Sadar (MQSO : Mekanisme Quantum Sukses Otomatis) , Youtube Cuan , 40 Riyadhoh Lunas Amanah ( Hutang Piutang Riba) , Mentoring Bisnis 25 Minggu, Sedekah Yatim Piatu & Pengembangan Rumah Tahfiz, Partner WA 08113 888 6999 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..