REZEKI DATANG SESUAI KEYAKINAN
Keyakinan Tentang Rezeki
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Bapak Ibu dan Teman Teman Yang Lapang Hati Lapang Rezeki,
Rezeki akan datang sesuai keyakinan kita. Meyakini harus kerja keras baru dapat rezeki, maka itulah polanya: wajib kerja keras dulu baru mendapatkan rezeki.
Tapi ada juga yang meyakini tanpa kerja pun bisa dapat rezeki, maka itulah polanya: sekedar terbersit di pikiran, rezeki itu datang diantar seseorang.
Boleh juga meyakini rezeki itu datang sendiri kalau seseorang bertaqwa kepada Allah, fokus ibadah atau menjadi hamba Allah yang shaleh.
Itu pun bisa, maka polanya seperti itu: tahu-tahu ada yang menawari rumah, tahu-tahu ada yang memberi motor, tahu-tahu ada yang menyekolahkan anak-anaknya.
Sampai disini, kita tak perlu menghakimi cara seseorang mendapatkan rezeki sebab batasnya adalah keyakinan tadi.
Tapi....
Bila merasa tidak nyaman dengan cara mendapatkan rezeki, sudah kerja keras tapi hasilnya nihil. Atau sudah banyak uang tapi mudah diperdaya atau selalu kehilangan dengan alasan apa pun, artinya ada pola yang perlu dicermati.
Sebab itu pun pola keyakinan, tapi mungkin gak sadar apa pola keyakinannya. Saya akan bongkar salah satu pola keyakinan yang membuat hidup seseorang susah mendapatkan rezeki.
Kalau ditanya, "saya bahagia bila
..." Jawabnya adalah bila bisa membahagiakan orang lain. Artinya sepanjang tidak bisa membahagiakan orang lain, maka "saya menderita."
Lalu, "saya merasa kaya bila..." Jawabnya adalah bila banyak uang. Artinya selama sadar belum banyak uang, "saya merasa miskin."
Tak sadar keyakinannya adalah "saya orang menderita yang miskin." Maka rezeki pun datang dengan sulit, lebih sulit dari pengemis di sebuah kampung yang dilanda musim kemarau panjang.
Tantangan bagi Anda yang ada di situasi itu ada dua. Pertama mengenali seluruh keyakinan negatif terkait rezeki, kedua mengganti keyakinan itu ke level yang lebih tinggi.
Tidak semua orang bisa dengan mudah mengenali keyakinan negatif yang tak disadari. Sebab bila sadar, mungkin sejak dulu sudah diperbaiki.
Banyak yang merasa "aku sudah positif" atau "aku baik-baik saja" padahal hidupnya cukup sulit. Lalu mencari alasan pembenar akan kesulitannya.
Kedua, naik level itu bukan perkara instan sebab butuh kedisiplinan untuk melatih pikiran. Beda dengan anak kecil, mengubah keyakinan "aku jelek" menjadi "aku ganteng" cukup disugesti orang tuanya.
Maka banyak yang tak sabar dengan proses ini, apalagi tak mengerti apa indikasi sudah berhasil atau belum.
Untuk itulah Kami merancang Materi QSO ( Quatum Sukses Otomatis) dengan mudah dan aplikatif agar semua orang bisa mengamalkanya, untuk hidup lebih indah
Siap ??
Butuh Konsultasi / Bimbingan Pogram Ulang Pikiran Bawah Sadar ( QSO : Quantum Sukses Otomatis) , Youtube , Sedekah Yatim Piatu & Pengembangan Rumah Tahfiz, Partner Bisnis K-link WA 0822 3253 5592
Komentar
Posting Komentar
Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..