Catatan Energi Jotrii

Pada awalnya, tujuan saya Ngeblog hanya untuk menyimpan data,catatan harian, tugas kuliah dan file file lain yang bisa saya ambil di manapun , kapanpun karena saat itu saya belum punya Laptop. Komputer Kantor dan Warnet jadi Andalan saya untuk kerja.

Sekarang, dari Hobi Ngeblogger ini saya bisa dapat penghasilan tambahan. Alhamdulillah.

Kalo Tulisan Tulisan saya ada yang bermanfaat boleh dipraktikan, dibagikan. Kalo nggak ada skip aja. Simple.

Kritik dan saran Hubungi nomor WA 081138886999

Sabtu, 08 April 2023

3 LEVEL AKHLAK MULIA KEPADA SESAMA

3 LEVEL AKHLAK MULIA KEPADA SESAMA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Sekaligus peringatan bagi Kita yang masih ngamukan karena utang piutang, ngamukan kepada kerabat sahabat dll

1. Level terendah adalah cukup dengan menjadi orang yang tidak usil, tidak menganggu dan tidak berulah dengan ulah yang menyakiti atau membuat tidak nyaman orang lain dengan kata-kata ataupun perbuatan.

2. Level tengah adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita (Banyak orang yang bisa sampai level ini).

3. Level tertinggi adalah berbuat baik kepada orang yang menyakiti kita semisal senyum manis yang tulus kepada orang yang suka buang muka kepada kita dan bersedekah kepada orang yang hobi memfitnah.
(hanya manusia pilihan yang bisa sampai level ini)
Dan hal ini yang sering di contohkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ 
allaziina yungfiquuna fis-sarrooo-i wadh-dhorrooo-i wal-kaazhimiinal-ghoizho wal-'aafiina 'anin-naas, wallohu yuhibbul-muhsiniin

"(Orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 134)

Bagaimana konsep memaafkan tersebut

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَاَ عْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
khuzil-'afwa wa-mur bil-'urfi wa a'ridh 'anil-jaahiliin

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 199)

Lebih lanjut, Imam Ath-Thabari pernah berkata, "Di antara contoh perbuatan baik adalah bersilaturahmi kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan kita, memberi kepada orang yang tak mau memberi, dan memaafkan orang yang telah menzalimi kita."

Lantas, apa nasihat Rasulullah jika Anda memberikan kebaikan tapi dibalas dengan kejahatan?

Ya, Rasulullah pun menyarankan untuk kita tetap sabar dan memaafkan orang yang membalas kebaikan kita dengan kejahatan. Seperti kisah ini,

Dari Abu Hurairah RA, seseorang berkata pada Rasulullah, "Ya Rasul, saya mempunyai keluarga yang saya hubungi tetapi mereka memutuskan hubungan dengan saya. Saya berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka membalas kebaikanku dengan berbuat jahat. Saya berusaha sabar dalam hal ini, tapi mereka selalu usial dan berbuat kebodohan kepadaku."

Lalu, apa saran Rasulullah?

"Apabila keadaanmu benar seperti apa yang engkau katakan, maka seolah-olah engkau menaburkan abu panas kepada mulut mereka dan engkau selalu mendapatkan pertolongan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala atas mereka selama engkau tetap berbuat yang demikian." (HR. Muslim).

Semoga Allah SWT selalu memberikan Kita dan Keluarga  kesehatan, kebahagiaan, keluarga yg sakinah mawadah warohmah,  kemudahan dalam segala urusan,  rezeki yg banyak dan barokah, ilmu yg bermanfaat, sukses dunia akhirat, selalu dlm lindungan Allah SWT dimana pun berada. Aamiin ya rabbal alamin 🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..