सेतिया ,कौकः इतु ?
Setia ,Kau kah Itu?
Akhirnya sampai pada klimaks pemahaman dan penghyatan bahwa manusia itu memang tidak ada yang sempurna.Malah justru kesmepurnaan itu ada pada babgaimana manusia menyikapi ketikdaksempurnaan itu.Bukankah Tuhan menciptakan segalanya berpasngan?
Seperti halnya taman bunga yang pastinya sangat membosankan dan kurang menarik jika hanya ditumbuhi satu jenis bunga.
Pernahkah kita berfikir kenapa dalam agama mengajarkan pengikutnya untuk berbagi ?pernahakah kita menghayati bagaimana Tuhan memberikan percikan sifat – sifat Cintanya pada hati manusia?
Tidak ada alibi untuk pembenaran ,pembelaan atau menetang vonis putusan. .Tidak ada guna otot – otot leher keluar menahan marah ,nafsu yang girang menggumbar.
Bukankah marah itu indah?Kenapa?
Aku bertanya pada hatiku
Setia ,kaukah itu?
Batu ,sabar jalani waktu.
Kini aku belajar menjdai debu,
Yang dipermainkan angin dan waktu
Sesaat ku ditiup angin ke utara dan ditentang ku keselatan
Kawan ,aku tak bisa jadi debu
Yang dipermainkan angin dan waktu.
Malah ,dengan sengarnya kita kerap membusungkan dada pertandakan kesombongan .Bukankah Sombong itu milik Tuhan?
Kini ,ketidaksempurnaan itu mulai indah dengan berbagi ,meski hanya sekedar senyum tulus dalam – wadah – persahabatan .Meski kadang ,aku ingkar dengan perasan yang sungguh ,aku tidak tega berdusata.Yang ada malah ,hari – hariku beku dengan kebohongan – kebohongan hati.
Demi masa,..
Aku tidak mau merugi .
Setia ,Kau kah itu ?
Akhirnya sampai pada klimaks pemahaman dan penghyatan bahwa manusia itu memang tidak ada yang sempurna.Malah justru kesmepurnaan itu ada pada babgaimana manusia menyikapi ketikdaksempurnaan itu.Bukankah Tuhan menciptakan segalanya berpasngan?
Seperti halnya taman bunga yang pastinya sangat membosankan dan kurang menarik jika hanya ditumbuhi satu jenis bunga.
Pernahkah kita berfikir kenapa dalam agama mengajarkan pengikutnya untuk berbagi ?pernahakah kita menghayati bagaimana Tuhan memberikan percikan sifat – sifat Cintanya pada hati manusia?
Tidak ada alibi untuk pembenaran ,pembelaan atau menetang vonis putusan. .Tidak ada guna otot – otot leher keluar menahan marah ,nafsu yang girang menggumbar.
Bukankah marah itu indah?Kenapa?
Aku bertanya pada hatiku
Setia ,kaukah itu?
Batu ,sabar jalani waktu.
Kini aku belajar menjdai debu,
Yang dipermainkan angin dan waktu
Sesaat ku ditiup angin ke utara dan ditentang ku keselatan
Kawan ,aku tak bisa jadi debu
Yang dipermainkan angin dan waktu.
Malah ,dengan sengarnya kita kerap membusungkan dada pertandakan kesombongan .Bukankah Sombong itu milik Tuhan?
Kini ,ketidaksempurnaan itu mulai indah dengan berbagi ,meski hanya sekedar senyum tulus dalam – wadah – persahabatan .Meski kadang ,aku ingkar dengan perasan yang sungguh ,aku tidak tega berdusata.Yang ada malah ,hari – hariku beku dengan kebohongan – kebohongan hati.
Demi masa,..
Aku tidak mau merugi .
Setia ,Kau kah itu ?
Komentar
Posting Komentar
Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..