...


Aku baru saja menemani teman kasirku ke Bank BNI terdekat untuk meneyetor uang trnasaksi hari ini.Ketika memasuki ruang antrian,tiba – tiba ada yang menepuk bahuku pelan.”helo” begitu sapanya.Orang itu tersenyum dengan sangat ramah lagi bersahabat dan tulus.Aku bisa mersakanya.Sementara temanku,Yudi menyetor uang ke kasir,aku pun berbalik arah dan sejenak beku karena tepukan hangat di bahu dan senyum tulus itu.

Ya ,tidak lain dan tidak bukan,dia adalah sahabat lamaku yang ,…sebentar,.aku mencoba merefres memori otaku.Agaknya aku masih harus mengingat ,tapi aku yakin,memori lain di otaku mengingatnya.Aku masih paham dan hafal wajahnya.Hanya agaknya ada sedikit perubahan .Ya,dia lebih tinggi dan hitam.Biar aku tebak.Pasti dia seorang militeris,maksudku polisi,TNI atau aparat.

“p kabar jo?” begitu tandasnya seakan membangunkan ku dari refres ingat mengingat.
“upps,..Ya,Alhamdulillah,berkat do’a kamu aku baik.kamu sendiri pa kabr?”jawab aku tanpa menyebut namanya,atau nama panggilnya.Ya.aku msih mengingat – ingat.Agak gugup.

“Alhamdilillah baik,berkat do’a kamu juga”jwabanya sambil mengarahkanku ke kursi..

“ya,…beginilah,.aku sekrang menjadi apa yang aku impikan dulu jo.Polisi”terangnya.
“Sykurlah,pasti kamu seneg banget sama hidup kamu sekrang ya”
“Pastillah,Cuma ternyata dil uar dugaan jo”
“why,.maaf ,maksud saya napa?”tanyaku penasaran

Dia menceritakan dengan singkat kisah hidupnya mulai dari lulus SMA empat tahun yang lalu.Intinya,dia merasa belum puas dengan apa yang dia milki dan dia dapatkan sekrang ini.ya,begitu pegaduan nya kepadaku.

Karena aku harus kembali segera ke kantor,jadi aku salam dan berpamitan denganya.

“maaf ,aku harap kita bisa bertemu lagi di lain kesempatan,nanti saya hubungi.wasalam”kataku.

Aku dan teman kasirku pun kembali ke kantor.
Tuhan memang Maha Adil ,begitu hikmah hidup ku hari ini.Bagaimana tidak baru saja aku bercakap dengan salah seorang sahabat yang benar – benar kurang bersykur.Di tidak mnsykuri apa yang dia dapatkan saat ini yang belum tentu orarang lain mendapatkan apa yang ia dapatkan .Pangkat,jabatan ,penghasilan yang tidak kurang tapi dia masih merasa kurang dan selalu membanding bandingkan dengan yang lain.Sehingga hilang rasa syukurnya.Astaughhfirillah,semoga kita senantiasa mensyukuri nikmat dari Allah swt.Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN BACAAN SHOLAWAT NARIYAH , LEBIH UTAMA DIBACA 4.444X DALAM SATU WAKTU

5 Bahasa Cinta, Kenali, Pahami dan Penuhi Untuk Kehidupan Lebih Harmoni

KEUTAAMAAN PUASA SUNAH SENIN KAMIS