"Hiduplah Dulu,Baru Berfilosofi"

“Hiduplah Dulu ,Baru Berfilosofi”

Ada yang menarik dari nasihat di atas.Bagaimana tidak,kita lihat bagaimana orang – orang sebelum kita,lebih bisa dan paham memaknai kehidupan.Memang seiring bertambahnya umur dan semakin waku itu berjalan ,maka semakin banyak kita mendapatkan pelajaran dari kehidupan.

Bukan guru atau dosen guru terbaik melainkan pengalaman.”Eksperience is the best teacher”.Benar.Tahukah Anda,jika api itu panas sebelumAnda merasakan panasnya?

Begitulah kehidupan.Setiap harinya kita mendapatkan pelajaran dari kehidupan.Sadar atau tidak sadar.Orang yang cedas adalah orang yang mampu membaca ibrah dari setiap kejadian.

Ada dua sisi tentunya,sisi yang buruk dan satu sisi lagi yang jelek.Yang baik kita jaga ,sedangkan yang buruk kita tinggalkan.

Seperti halnya momen Ramadhan,yang memebeikan kita wahana apik untuk intopeksi diri.Bukan sekedar intropeksi yang akan berhenti setelah selesai Ramadhan,melainkan intropeksi sejati salalu mendorong kita kepada arah menjalani kehidupan yang lebih baik.Dunia dan akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN BACAAN SHOLAWAT NARIYAH , LEBIH UTAMA DIBACA 4.444X DALAM SATU WAKTU

5 Bahasa Cinta, Kenali, Pahami dan Penuhi Untuk Kehidupan Lebih Harmoni

KEUTAAMAAN PUASA SUNAH SENIN KAMIS