UANG ADALAH ENERGI
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Bapak Ibu dan Teman Teman Yang Lapang Hati Lapang Rezeki, 🤗
Kita semua sepakat bahwa segala sesuatu terbuat dari energi.
Kita semua juga sepakat bahwa uang adalah energi.
Energi itu motor penggerak.
Energi itu spirit segala sesuatu.
Energi itu akan selalu bergerak,
Energi itu akan selalu bervibrasi,
Energi itu akan selalu berputar,
Energi itu akan selalu mengalir dan seterusnya.
Misalkan, kipas angin.
Kipas angin dapat berputar karena ada "perubahan energi" listrik yang "mengalir" menjadi energi putaran baling-baling kipas angin.
Jika energi listrik yang masuk "mengalir" ke kipas angin tidak menghasilkan putaran baling-baling kipas, maka energi itu "akan tetap terus bergerak" (tidak akan berhenti) ke perubahan energi yang lainnya. Biasanya jika baling-baling tidak berputar maka energi listrik akan "mengalir" berubah menjadi "energi panas" pada kumparan motor listrik, dan kemudian berubah menjadi "energi bara api" pada kumparan motor kipas tersebut.
Kemudian akan sampai terjadi kebakaran pada kipas angin tersebut, dan kemudian musnahlah kipas angin tersebut, bisa jadi berikut rumahnya juga bisa musnah habis.
"Itulah bahanya energi yang tidak mengalir sebagaimana mestinya".
Begitupun "energi uang",
Energi uang itu fitrahnya selalu bergerak,
Energi uang itu fitrahnya selalu bervibrasi,
Energi uang itu fitrahnya selalu berputar,
Energi uang itu fitrahnya selalu mengalir.
Jika energi uang tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya (fitrahnya), maka dia akan mencari jalan keluar dengan caranya sendiri, seperti tiba tiba kecelakaan, sakit, kendaraan rusak dan lain sebagainya. Ada aja jalan uang harus ke luar, termasuk ada orang pinjam uang dan gak balik balik.
Seringkali tanpa kita "sadari" pernah kita mengalami, karena kita memelihara berhemat (menghentikan pengeluaran atau menutup aliran uang), eh malah kebobolan sekalian buat kepentingan yang lainnya. Ingat ? Pernah ?
Itulah pentingnya untuk men-segerakan mengalirkan energi uang, kemana harusnya uang mengalir. Yang ada tanggungan, ya segera bayar hutangnya. Mau berderma ya segera saja sedekah.
Karena jika kita memelihara, "nanti bagaimana kalau besuk ngak ada uang", nanti kita akan terjebak ke pemikiran "kekhawatiran akan masa depan".
"Saya belum bisa berderma saat ini, karena uangnya ngepas". Jika pemikiran kita seperti itu, maka pemikiran yang kita tebar saat ini akan menjadi pengalaman masa depan kita selanjutnya. Ingat rumus tebar tuai. Dan itu artinya, Vibrasi Energi Kemakmuran, Keberlimpahan Anda Lemah.
Hiduplah di hari ini, di masa kini, saat ini, hari esuk kita semua belum tahu masih hidup apa tidak. (Ini ilmu mengingat kematian). Masa lalu sudah berlalu masa depan belum terjadi, mengapa kita harus khawatirkan di masa kini?
Waktu yang real, yang nyata, yang kita miliki adalah masa kini, saat ini, hari ini. Dan besuk kita bisa bikin cerita baru lagi yang menyenangkan.
Kekhawatiran hari esuk adalah sumber masalah besar. Karena sebenarnya masa depan itu tergantung dari benih pikiran yang kita tebar di masa kini, saat ini. Ingat hukum alam yang sangat mendasar tebar tuai. Ini hukum biologi atau hukum kehidupan yang mendasar.
"Hidup adalah pertumbuhan".
Secara agama, harta adalah titipan, dan harta BUKAN peruntukkan untuk di miliki. Bayangkan saja, kita sekarang sedang bersendau-gurau bermain monopoly kehidupan. Kita di pinjami segepok uang dan kemudian memainkan uang itu, dan endingnya uangnya di kumpulkan lagi.
Dalam kehidupan nyata, di saat selesai permainan kehidupan kita usai (mati), kita tidak bisa membawa harta ke dalam kuburan. Kecuali Hakikat Harta Yang Dibelanjakan Untuk Jalan Tuhan, Kebaikan.
Jika energi uang di tahan, di aku-aku milik sendiri (ego ke akuan), maka kemelekatan akan uang (dunia) akan menjadi sangat lekat. Dan ketahuilah bahwa kemelekatan inilah adalah sumber penyakit.
"Salah satu alasan banyak orang tidak bisa menjadi kaya adalah karena mereka serakah". (Robert T Kyosaki).
"Merasa memiliki, tanpa kita sadari sebenarnya bentuk penghianatan"
Misalkan begini,
Si A memberi uang Rp. 100 juta ke si B.
Kemudian si B berderma ke si C, untuk bangun tempat ibadah atau sekolah.
Si B bilang ke si C, "saya sedekahkan uang saya Rp.100 juta ke sini buat bangun tempat ibadah".
Itu artinya, si B berkhianat ke si A. Karena si B mengaku-ngaku memiliki uang Rp. 100 juta, padahal uang itu kan dari si A.
Kita bukan siapa-siapa,
Kita bukan apa-apa, kosong,
Kita tiada upaya, netral,
Kita tidak memiliki apa-apa, nol murni,
Kita sebenarnya memiliki harta, hanyalah titipan dari-Nya, untuk di gerakkan atau di alirkan atau di salurkan, agar roda ekonomi dunia berputar terus menerus. (Dari sini nanti kita akan bisa memahami pemikiran konsep saldo nol).
"Pemikiran ingin kaya dengan bertindak di area akibat, bukanlah solusinya. Karena kekayaan itu sifatnya pemberian, bukan pemikiran usaha pencarian kekayaan itu sendiri".
"Biarkan energi uang mengalir apa adanya".
Jadi ingat sifatnya energi yang harus ber vibrasi, bergerak atau mengalir, terus menerus.
Siap ? Paham ?
Semoga Membantu, Semoga Bermanfaat
Butuh Konsultasi / Bimbingan Pogram Ulang Pikiran Bawah Sadar ( QSO : Quantum Sukses Otomatis BEBAS HUTANG PIUTANG RIBA DAN MASALAH HIDUP AKIBAT RIBA) , Youtube , Mentoring Bisnis 25 Minggu, Sedekah Yatim Piatu & Pengembangan Rumah Tahfiz, Partner WA 08113 888 6999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..