MENCARI UANG vs MENCARI ILMU

MENCARI UANG vs MENCARI ILMU

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ 

اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد 

Bapak Ibu dan Teman Teman Yang Lapang Hati Lapang Rezeki, 💥

Lebih penting mana mencari ilmu atau mencari uang? 

Bagi sebagian besar orang, pemikiran mencari uang lebih penting karena banyak orang mempercayai bahwa dengan banyak uang mereka dapat mencapai tujuan-tujuan kehidupan mereka. Misalkan bisa membeli barang-barang yang mereka butuhkan, menambah tabungan (kecukupan finansial), memenuhi kebutuhan hidup, atau memberikan keamanan bagi diri sendiri dan orang-orang yang dicintainya. Karena dulu di sekolah diajarinya begitu. Sekolah yang tinggi agar bisa dapat uangnya banyak dan seterusnya.

Namun bagi sebagian kelompok kecil orang (golongan 1%), mencari ilmu jauh lebih penting karena dengan ilmu bisa mendatangkan uang itu sendiri.

Para Nabi tidak mewariskan uang (dinar, dirham), tetapi sebenarnya mereka hanya mewariskan ilmu kehidupan.

"Bekerjalah untuk belajar, bukan untuk uang". (Robert T Kyosaki).

Masalah besarnya adalah, ketika seseorang memiliki pemikiran harus bekerja untuk uang, pemikiran ini hanya menegaskan kepada diri sendiri bahwa "aku masih kekurangan uang, jadi harus mencarinya atau mengejarnya". Ujung-ujungnya kita malah bisa di perbudak oleh uang. Karena kita bekerja untuk uang, bukan uang yang bekerja untuk kita.

"Jika Anda memiliki pemikiran uang datang dari pekerjaan, segera lepaskan". 

(Rhonda Byrne).

Jadi lebih baik ikuti saja anjuran dari pak Robert T Kyosaki. Bekerjalah untuk belajar menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena sebenarnya agar menjadi sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

"Orang baik nanti rezekinya baik".

Itulah sebabnya pak Albert Einstein mensarankan, jangan berpikir untuk menjadi orang sukses dulu, jadilah orang yang bernilai terlebih dahulu, karena nilai diri itulah sebenarnya kunci sukses.

Seperti halnya emas sama besi, keduanya sama-sama logam. Namun emas harganya tinggi, karena emas lebih bernilai daripada besi.

Pemikiran bekerja, berdagang atau berbisnis untuk mencari uang itu penipuan. Sama halnya kita ke RS mencari sehat, padahal Tuhan yang memberi kesehatannya. Tetapi pergi ke RS bentuk dari ikhtiar amal Sholeh.

Bekerja, berdagang atau berbisnis hanyalah sarana untuk menebar kebermanfaatan diri ke orang lain, dan tetap Tuhanlah yang akan mendatangkan pembeli atau yang memberi keputusan soal rezeki (uangnya).

Berhati-hatilah dengan dunia yang menipu. Dunia itu seperti bayangan. Jika engkau kejar, tidak mungkin kita dapatkan. Balikkan saja badanmu, dunia tidak ada pilihan lain selain akan mengikuti mu, di manapun Anda berada. 

Baca-baca terus buku-buku materi ilmu kehidupan yang sudah Anda miliki, agar mindset yang baru terbentuk dengan sempurna, sekaligus untuk melenyapkan dan menggantikan mindset yang lama. Karena satu-satunya jalan secara alami agar mindset baru terbentuk adalah dengan jalan pengulangan. Dan pengulangan ini akan menghasilkan peneguhan keyakinan yang baru.

Terus kapan waktu yang terbaik? Saat ini, sekarang ini! Karena perubahan mindset saat ini penentu perubahan hidup Anda di hari esuk dan masa depan Anda.

"Mencari Tuhan yang menguasai dan pemilik uang, jauh lebih baik daripada mencari uangnya itu sendiri".

Sepakat ?

Semoga Membantu, Semoga Bermanfaat

Salam Hangat Penuh Cinta Kasih

Jotrii

Butuh Konsultasi / Bimbingan Program Ulang Pikiran Bawah Sadar (MQSO : Mekanisme Quantum Sukses Otomatis) , Youtube Cuan , 40 Riyadhoh Lunas Amanah ( Hutang Piutang Riba) , Mentoring Bisnis 25 Minggu, Sedekah Yatim Piatu & Pengembangan Rumah Tahfiz, Partner WA 08113 888 6999