MENGENAL SPEECH DELAY, KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK
*MENGENAL SPEECH DELAY, KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK*
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Bapak Ibu dan Teman Teman, Khususnya yang sudah punya buah hati....
Tahukah Anda bahwa Speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Kondisi ini membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya. Apabila tidak ditangani, speech delay bisa menghambat perkembangan anak.
*Penyebab Speech Delay*
Belakangan banyak orang tua yang memberikan waktu layar kepada anaknya sejak usia yang sangat dini. Perilaku sedentari seperti ini bisa menghambat perkembangan bahasa anak.
Pasalnya, anak di bawah dua tahun belum bisa mencerna bahasa yang ia dapatkan dari menonton. Yang mereka tahu hanyalah gambar yang menarik dan suara yang menyenangkan. Kurangnya stimulasi bahasa dari orang tua juga menjadi faktor penyumbang terhambatnya perkembangan bahasa anak.
1. Masalah lidah dan langit-langit mulut
Mayoritas anak yang mengalami speech delay disebabkan oleh masalah pada struktur mulutnya. Kondisi ini bisa menyulitkan anak untuk mengontrol otot dan bagian mulutnya ketika berbicara. Selain kesulitan bicara, juga kesulitan saat mengunyah makanan.
2. Gangguan mengendalikan gerakan
Apraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan. Penyebabnya adalah kelainan pada otak atau cedera. Alhasil, pengidapnya sulit menggerakan wajah, kaki, tangan dan termasuk kesulitan berbicara.
3. Gangguan pendengaran
Infeksi telinga yang menyebabkan gangguan pendengaran juga bisa menyebabkan speech delay. Kondisi tersebut membuat anak kesulitan memahami pembicaraan di sekitarnya dan suara dirinya sendiri.
4. Bentuk mulut yang tidak sempurna
Bibir sumbing dan frenulum atau tali lidah yang terlalu pendek dapat menyebabkan speech delay.
5. Kondisi medis
Kondisi medis seperti cerebral palsy, cedera otak traumatis dan kondisi otot yang kurang sempurna juga bisa membuat anak kesulitan berbicara. Anak yang mengalami ADHD atau autis umumnya juga mengalami keterlambatan bicara.
*Faktor Risiko Speech Delay*
kurangnya stimulasi bahasa dari orang tua, banyaknya screen time seperti menonton televisi dan bermain gawai.
Saat anak menonton, komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Selain itu, otak anak belum mampu mencerna bahasa dan gambar yang bergerak cepat dari layar.
*Tanda-Tanda Speech Delay*
Tanda-tanda speech delay sebenarnya bisa dideteksi sebelum anak menginjak usia satu tahun. Orang tua harus mulai waspada saat bayi tidak merespon suara apapun. Tanda-tanda lain yang bisa diamati, yaitu:
Pada usia 12 bulan, anak tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan sampai jumpa.
Memasuki usia 18 bulan, anak lebih memilih gerak tubuh untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka juga kesulitan meniru suara dan memahami ucapan sederhana.
Pada usia dua tahun, mereka hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Anak juga mengucapkan kata atau suara berulang kali bukan menggunakan bahasa lisan saat berkomunikasi. Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana dan memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau).
Sumber : Halodoc
Artikel ini bermanfaat ? Silahkan dibagikan ya, agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat. Semoga menjadi amal jariyah buat penulis dan juga buat Anda yang menyebarkannya 😊
NB:
Punya keluhan terkait proses tumbuh kembang anak ? Anak susah makan atau lambat bicara?
Insya Allah bisa diikhtiarkan dengan Herbal khusus anak yang Halal dan aman tanpa efek samping. Silahkan hubungi 0822 3253 5592 untuk info lengkapnya
Komentar
Posting Komentar
Tinggakan Pesan, Kritik dan saran ya..